PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Disusun Guna
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen
Pendidikan
Dosen Pengampu
: Novita Pancaningrum, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Fatkhul Wahab (1410110410 )
2. Muchammad Ilyas Amin (1410110415)
3. Abdul Munif (1410110416)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat
penting bagi kehidupan manusia, kualitas, pola pikir dan kesuksesan seseorang
banyak ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan bagi
setiap manusia untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Melalui pendidikan
manusia mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna untuk masa depannya.
Pendidikan dapat diperoleh dari lembaga pendidikan seperti sekolah, kursus dan
lain-lain.
Kualitas atau mutu pendidikan
ditentukan oleh lembaga pendidikan, ketika lembaga pendidikannya mempunyai
kualitas yang baik maka akan menghasilkan SDM yang berkualitas pula. Pendidikan
merupakan sebuah proses, proses yang memiliki arah dan tujuan. Sebuah proses
yang memiliki arah dan tujuan tentunya harus memiliki tolak ukur yang jelas
untuk mengetahui sudah sejauh mana dalam mencapainya. Maka dari itu lembaga
pendidikan perlu mempunyai sistem manajemen pendidikan yang baik agar arah dan
tujuan tersebut tercapai.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen pendidikan?
2. Apa tujuan manajemen pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup manajemen pendidikan?
C.
Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian manajemen pendidikan
2. Mengetahui tujuan manajemen pendidikan
3. Mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajemen pendidikan terdiri dari
dua kata yaitu manajemen dan pendidikan. Secara etimologi kata manajemen
berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata mantis yang berarti tangan dan agree
yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere
yang artinya menangani. Kemudian managere diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management,
dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Dalam Bahasa
Indonesia management diterjemahkan menjadi manajemen atau pengelolaan.[1]
Menurut istilah, Nanang Fattah
(2004) menyatakan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan mengupayakan segala organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan
organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien, [2]
Oemar Hamalik mengemukakan manajemen adalah kekuatan utama dalam organisasi
yang mengatur dan mengkordinasikan kegiatan-kegiatan sub-sub sistem dan
menghubungkannya dengan lingkungan.[3] Sedangkan Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[4]
Dari pengertian-pengertian manajemen
di atas dapat diambil suatu kesimpulan definisi, yaitu serangkaian kegiatan
kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Jika definisi manajemen ini
diterapkan pada pendidikan maka menjadi rangkaian kerja sama organisasi
pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B.
Tujuan
Tujuan manajemen pendidikan antara lain:
1.
Terwujudnya
suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna.
2.
Terciptanya
peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
3.
Tercapainya
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
4. Terbekalinya
tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangan profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen
pendidikan).
Secara umum tujuan manajemen
pendidikan yaitu terlaksananya pembentukan kepribadian pelajar berdasarkan
tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan maupun perbaikan untuk
usia pendidikan secara efektif dan efisien.
C.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup manajemen pendidikan dilihat dari 4 sudut pandang, terdiri dari sudut wilayah kerja, objek garapan,
fungsi atau urutan kegiatan dan pelaksana.
1. Ruang lingkup menurut wilayah kerja.
Berdasarkan
atas tinjauan wilayah kerja, ruang lingkup
manajemen pendidikan dipisahkan menjadi:
a. Manajemen
pendidikan seluruh Negara,
yaitu manajemen pendidikan untuk urusan nasional. Yang ditangani dalam lingkup
ini bukan hanya pelaksanan pendidikan di sekolah saja tetapi juga pendidikan luar sekolah,
pendidikan pemuda, penyelenggaraan latihan, penelitian, pengembangan masalah-masalah
pendidikan serta meliputi kebudayaan dan kesenian.
b. Manajemen pendidikan satu provinsi, yaitu
manajemen pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu propinsi yang
pelaksanaannya dibantu lebih lanjut oleh petugas manajemen pendidikan di
kabupaten dan kecamatan.
c. Manajemen pendidikan satu kabupaten/kota,
yaitu manajemen pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu kabupaten/kota,
meliputi semua urusan pendidikan memuat berbagai jenjang dan jenis.
d. Manajemen pendidikan satu unit kerja.
Pengertian dalam manajemen unit ini lebih dititikberatkan pada satu unit kerja yang langsung menangani
pekerjaan mendidik misalnya; sekolah, pusat latihan, pusat pendidikan, dan
kursus-kursus.
e. Manajemen kelas, sebagai suatu kesatuan
kegiatan terkecil dalam usaha pendidikan yang merupakan “dapur
inti” dari seluruh
jenis manajemen pendidikan. Dalam manajemen kelas inilah yang kemudian terdapat
istilah “pengelolaan kelas” baik yang bersifat instruksional maupun manajerial.
2. Ruang lingkup menurut objek garapan
Yang dimaksud dengan objek garapan
manajemen pendidikan adalah semua jenis kegiatan manajemen yang secara langsung
maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan mendidik. Sebagai titik pusat
pandangan adalah kegiatan mendidik di sekolah. Namun karena kegiatan di
sekolah tersebut tidak dapat
dipisahkan dari jalur-jalur lingkungan
formal maupun non-formal, maka tentu juga dibahas lingkup sistem pendidikan sampai ke tingkat pusat.
Ditinjau dari objek garapan manajemen
pendidikan, sekurang-kurangnya ada tujuh obyek garapan, yaitu:
a. Manajemen siswa
b. Manajemen personil sekolah
c. Manajemen kurikulum
d. Manajemen sarana dan prasarana
e. Manajemen pembiayaan
f. Manajemen lembaga-lembaga pendidikan dan
organisasi pendidikan
g. Manajemen hubungan masyarakat atau
komunikasi pendidikan
3. Menurut fungsi atau urutan kegiatan
Adapun fungsi manajemen ini adalah:
a. Merencanakan
b. Mengorganisasikan
c. Mengarahkan
d. Mengkoordinasikan
e. Mengkomunikasikan
f. Mengawasi atau mengevaluasi
Bagaimanapun pembagiannya, atau apapun
sebutannya, unsur-unsur kegiatan tersebut tetap berkaitan satu sama lain.
Kaitan tersebut bersifat bolak balik. Jadi misalnya kita berpikir tentang
perencanaan, tentu telah berpikir pula bagaimana nanti bentuk organisasinya,
siapa-siapa yang akan menangani tugas, bagaimana pengarahannya dan sebagainya.
4. Menurut pelaksana
Banyak orang mengira bahwa yang
bertanggung jawab melaksanakan manajemen pendidikan hanyalah kepala sekolah
dan staff tata usaha. Pandangan
tersebut adalah keliru.
Manajemen adalah suatu kegiatan yang sifatnya melayani. Dalam kegiatan belajar
mengajar, manajemen berfungsi untuk melancarkan jalannya proses tersebut, atau
membantu terlaksananya kegiatan mencapai tujuan agar diperoleh hasil yang
efektif dan efisien.
Dalam lingkungan kelas,
guru adalah administrator, guru yang bertindak melaksanakan kegiatan manajemen. Di lingkungan
sekolah, kepala sekolah adalah administrator. Dengan demikian kepala sekolah bertindak sebagai manajer
di sekolah yang dipimpinnya.
Selain para administrator di sekolah,
masih ada lagi pelaksana manaemen pendidikan yaitu orang-orang yang bekerja di kantor-kantor pendidikan dan pusat-pusat latihan
atau di kursus-kursus mempunyai peranan dan tugas seperti pelaksana di sekolah.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti
mengelola. Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kerja sama
sekelompok manusia dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Tujuan umum dalam manajemen pendidikan adalah melaksanakan
pembentukan kepribadian pelajar yang berdasarkan tujuan dari pendidikan
nasional dan tingkat perkembangan maupun perbaikan untuk usia pendidikan secara
efektif dan efisien.
Ruang lingkup manajemen pendidikan ada empat macam yang terdiri dari sudut wilayah kerja, objek garapan,
fungsi atau urutan kegiatan dan pelaksana.
B.
Penutup
Demikianlah makalah dari kami, kami menyadari bahwa dalam makalah
ini terdapat banyak kekurangan baik dalam segi substansi maupun penyajian. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang konstrif untuk
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Prof.
Dr. dan Yuliana, Lia,
S.Pd,
Manajemen
Pendidikan, Yogyakarta:
Aditya Media, 2008.
Brantas,
Drs. M.Pd., Dasar-Dasar Manajemen,
Jakarta: Alfabeta, 2009.
Hamalik, Oemar, Perencanaan
dan Manajemen Pendidikan, Bandung: CV. Mandar Maju, 1991.
Mustari,
Mohamad, Ph.D., Manajemen Pendidikan,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014.
Sobry Sutikno,
M, Dr., Manajemen Pendidikan, Lombok: Penerbit Holistica, 2012.
[3]
Oemar Hamalik, Perencanaan dan Manajemen Pendidikan,
Bandung: CV. Mandar Maju, 1991, hal. 20
[6]
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, S.Pd, Manajemen
Pendidikan, Yogyakarta:
Aditya Media, 2008.
hal. 5-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar